Salam Rindu

Terlintas dalam benak sesosok yang dulu selalunya mengingatkanku disetiap salah, tak banyak kata yang terucap cukup membuat diri tersadar mengakui semua kesalahan dan terus berbenah untuk menjadi lebih dewasa. Walau terkadang hati menolak tak ingin ada seorangpun mengkritik apa yang kita usahakan apalagi menghentikannya. Namun itulah bahasa cinta dan kasih sayangnyanya menjaga apa yang ia cinta selalunya dalam rasa aman. Keceriaan sang buah hati menjadi alasan utama di setiap peluh yang tertetes. Tak peduli walau jiwa telah merintih dan menjerit kesakitan asal senyum masih tersungging di wajah sang buah hati.

Hati ini sadar dalam diamnya mungkin tertumpuk beribu keluh kesah akan masalah hidup yang tak tertahan ingin ia tumpah ruahkan membagi beban hidup yang ia pikul. Namun semua itu tidak akan  terdengar telinga entah sampai kapan. Terus ia tutupi dengan raut bahagianya seolah itu semua tak ada. Berharap siapapun di sekitarnya akan selalu tersenyum dan tak pernah mengkhawatirkannya menganggapnya baik baik saja.

Tak lagi sama hanya tinggal kenangan, wajah itu kini tak lagi hadir di setiap mentari menyapa. Jarakku kini tak lagi dekat dengannya. Tinggal sua dan kabar yg terkadang ku dapati dari layar gadged aku. Rindu cerita, candaan, obrolan, dan nasehatmu. Pelajaran hidup yang telah kau sampaikan kini menjadi bekal yang berarti untuk hidupku. Entah sampai kapan akan ku akhiri perantauan ini untuk menemuimu, membaktikan diri dan menggantikanmu kelak di usia rentamu. Hanya panjatan do'a yang terucap mengharapkan dirimu kan baik baik di sana hingga aku kembali pulang dan bisa membahagiakanmu.

#Ayah
#rinduku_pagi_ini

Komentar

Postingan Populer