Hujan

Suasana kembali dingin. Hawa panas seolah terusik dan lari mencari tempat yang lebih bersahabat dengannya. Di karenakan ribuan butiran air itu mulai berjatuhan kembali menyerbu tanah yang belum terlalu gersang. Memang hujan baru turun kemaren. Masih tersisa jejak jejak kaki yang tak pernah protes di tinggal oleh sang pemiliknya, menyisakan lukisan alam yang selalu terabaikan oleh manusia. Dedaunanpun mulai menari merayakan kecerian atas datangnya rahmat sang ilahi. Seolah ia bertasbih bersyukur kepada sang pencipta alam atas karunia-Nya yang agung. Tak mau kalah langkah kaki mungil itu mencoba untuk menerobos derasnya hujan. Ikut merayakan kecerian seluruh alam. Berlarian menjejak tanah yang berlumpur, mengikuti keinginan hati yang telah lama tertahan.


Suasana sore yang indah. Dari kejauhan diri ini hanya bisa termenung melihat semua ini. Merenungkan betapa besar nikmat yang Ia berikan kepada seluruh makhluk. Tak hanya kepada yang taat saja, bahkan yang membangkangpun masih Ia beri risqi. Kurang cinta apa Ia kepada makhluk-Nya. Mencoba mengandai ngandai. Andai saja nikmat-Nya itu berhenti sesaat tidak Ia berikan kepada makhluk-Nya. Andai saja matahari tak memberikan sinarnya sehari. Andai saja hujan bosan untuk turun selama setahun. Andai saja bumi ini menjadi hampa tak ada udara yang bisa terhirup. Tak terbayang. Namun Allah tak kan menganiaya hamba-Nya. Allah tak menelantarkan hamba-Nya. Allah tak kan membiarkan makhluk-Nya begitu saja. Allah tak kan menahan risqi seorang hamba kecuali ajal telah menemuinya. Sungguh rahmat Allah tak terhingga. Sungguh kasih sayang Allah tak terbatas. Sungguh hanya manusia yang tak berakalah yang masih saja mendurhakai-Nya.


#OneDayOnePost.

Komentar

Sitampan Tampan mengatakan…
Wihh kak Hengky.. Majas & diksinya okiii :D
da mengatakan…
Keren kak hengky....semangat odopp....
da mengatakan…
Keren kak hengky....semangat odopp....
Mas Hengky mengatakan…
ide tadi sore itu mZ :D

Iya mZ frian semangat balik ya :D
*Loh..

Postingan Populer