Rindu di Balik Jeruji Suci
Memori itu kembali hadir di fikiranku. Canda dan tawa yang selalu
menghangatkan suasana di kala hujan mengguyur. Tak tentu arah dan Tak satupun yang
berbobot, terkadang malah terselingi
oleh percekcokan. Namun entah kenapa kecerianlah yang selalu hadir di sitiap guratan
wajah itu. Seolah menghilangkan beban tugas tugas di akhir masa belajar kami.
Secangkir kopi bersama telah banyak berjasa mempererat
ukhuwah ini. Yang tak jarang menemani di kala ujian akhir datang, rame rame
mempersiapankan bekal sampai malam pergi bersama bintang hanya untuk 45 soal di esok hari.
Nasehat yang sering terdengar, mengajak kepada cinta ilahi
semata, seolah kini tak terdengar kembali dari bibir itu. Bibir Yang selalu
basah oleh kalam ilahi. Hati ini pun rindu untuk berkeluh kesah mengeluhkan
gersangnya hati. Kapankah waktu itu akan terulang kembali. Walaupun tak
sepersis sekenario waktu itu.
Bahasa hati itu benar benar aku fahami. Walau tak terucap
sepatah kata pun. Hanya rasa perhatianlah yang sering terlihat isyarat cinta
karena-Nya sesama kami. Cinta dalam diam yang entah akan terpendam sampai kapan.
Tak tau kenapa bibir ini kelu untuk megatakan "uhibbuka fillah".
Namun jiwa jiwa itu kini telah terpisah. Mengejar impian
yang terdetik di setiap diri masing masing. Apalah daya, rindhu ini akan selalu
ada, sebelum ada pertemuan yang kan mengumpulkan kita. Sekedar Melepas rindu,
bernostalgia dengan kisah masa lalu yang indah. Semoga tulisan ini kan
menyampaikan salam rinduku yang tak pernah terucap sedari dulu kita berpisah.
#forYouAll
#oneDayOnePost
Komentar
http://masfrian.blogspot.co.id/
Salam odop
Salam odop
#khotbah arab